Cara Kerja Document Parsing: Dari File Mentah ke Data Terstruktur


Setiap hari, perusahaan menghasilkan dan menerima ribuan dokumen dalam berbagai format—mulai dari laporan keuangan, mutasi bank, hingga faktur pembayaran.
Sebagian besar dokumen tersebut masih tersimpan dalam bentuk file mentah seperti PDF atau hasil scan yang sulit diproses secara otomatis. Akibatnya, proses analisis data sering terhambat oleh pekerjaan manual yang memakan waktu. Untuk menjawab tantangan ini, teknologi document parsing hadir sebagai solusi.
Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan machine learning, sistem mampu membaca, mengekstrak, dan menstrukturkan informasi dari dokumen mentah menjadi data siap olah. Proses ini menjadi fondasi penting bagi efisiensi audit, analisis keuangan, dan transformasi digital perusahaan.
Apa Itu Document Parsing?
Secara sederhana, document parsing adalah proses mengubah informasi dari dokumen tidak terstruktur menjadi format yang dapat dibaca dan dianalisis oleh sistem komputer. Teknologi ini tidak hanya mengenali teks, tetapi juga memahami konteks data seperti angka, tanggal, atau tabel.
Contohnya, sistem parsing dapat membaca mutasi bank atau bank statement yang diunggah dalam format PDF dan secara otomatis mengekstrak setiap transaksi; mulai dari nominal, tanggal, hingga deskripsi. Kemudian, sistem ini menyusunnya ke dalam tabel terstruktur untuk keperluan audit atau pelaporan.
Tahapan Cara Kerja Document Parsing

1. Input Data Mentah
Proses dimulai dengan memasukkan dokumen ke sistem, baik berupa PDF, gambar hasil scan, maupun file digital lainnya. Parsing modern mampu menangani berbagai format file dengan tingkat kompleksitas berbeda.
2. Ekstraksi Teks dengan OCR
Teknologi Optical Character Recognition (OCR) digunakan untuk mengenali teks dari gambar atau dokumen non-editable. OCR mengubah elemen visual menjadi karakter digital, sehingga data seperti angka transaksi atau nama pelanggan dapat dibaca otomatis oleh sistem.
3. Strukturisasi dan Pengenalan Pola
Setelah teks berhasil diekstraksi, sistem berbasis AI akan mengidentifikasi pola dan elemen penting di dalam dokumen. Misalnya, memisahkan kolom nominal, tanggal, deskripsi transaksi, atau kategori akun. Tahap ini menghasilkan data terstruktur yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
4. Validasi dan Pembersihan Data
Sebelum data dikirim ke sistem utama, algoritma machine learning melakukan validasi untuk memastikan tidak ada duplikasi, kesalahan pembacaan, atau data kosong. Sistem juga belajar dari koreksi pengguna, sehingga akurasinya meningkat seiring waktu.
5. Integrasi dengan Sistem Analitik
Data bersih yang dihasilkan kemudian dapat langsung diintegrasikan dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), dasbor analitik, atau platform audit digital seperti Simplifa.ai, yang memanfaatkan AI untuk mempercepat proses evaluasi keuangan dan deteksi anomali.
Manfaat Document Parsing bagi Perusahaan

- Efisiensi Operasional: pekerjaan manual berjam-jam dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
- Akurasi Tinggi: mengurangi kesalahan manusia dalam pencatatan dan input data.
- Transparansi Data: seluruh proses terekam otomatis, memudahkan audit dan pelacakan.
- Skalabilitas Tinggi: mampu memproses ribuan dokumen tanpa peningkatan biaya tenaga kerja.
Dengan parsing dokumen, tim keuangan dapat fokus pada analisis strategis alih-alih tugas administratif berulang.
Document parsing bukan hanya proses teknis, melainkan pilar penting dalam digitalisasi bisnis. Dengan mengubah file mentah menjadi data terstruktur, perusahaan dapat mempercepat analisis, meningkatkan transparansi, dan memperkuat pengambilan keputusan berbasis data.
Teknologi seperti Simplifa.ai menunjukkan bagaimana AI dapat memaksimalkan nilai dari setiap dokumen, dari file mentah ke data terstruktur, satu langkah kecil yang membawa efisiensi besar bagi masa depan analitik keuangan.
Artikel Terkait

Simplifa.AI dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis dengan Bank Artha Graha Internasional (BAGI) dalam rangka mendorong transformasi digital di seluruh operasional bank secara nasional

Digitalisasi telah membawa perubahan besar pada cara perusahaan dan lembaga keuangan memproses informasi. Jika sebelumnya pemeriksaan rekening koran memerlukan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari, kini teknologi memungkinkan analisis dilakukan dalam hitungan menit dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Simplifa.ai dengan bangga menjadi salah satu sponsor resmi Seminar Internasional Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang diselenggarakan di The Anvaya Ballroom Beach Resort, Bali.
