Simplifa.AI dan BPRS HIK Parahyangan Jalin Kerjasama Strategis untuk Digitalisasi Proses Penilaian Kredit


Jakarta, 30 Juni 2025 — Pada 25 September 2024 lalu, Simplifa.AI dan BPRS HIK Parahyangan resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis di Bandung. Penandatanganan tersebut dihadiri oleh CEO Simplifa.AI, Gema Buana Putra, bersama jajaran manajemen dari BPRS HIK Parahyangan, menandai langkah penting dalam upaya digitalisasi sektor perbankan syariah.
Melalui kemitraan ini, BPRS HIK Parahyangan mengadopsi platform Simplifa.AI untuk meningkatkan prosedur evaluasi kredit internal. Integrasi ini memungkinkan analisis dokumen keuangan secara otomatis, menghasilkan credit risk scoring secara real-time, serta mendeteksi pola transaksi untuk mengidentifikasi potensi kecurangan—sehingga proses penilaian aplikasi pinjaman menjadi lebih cepat dan akurat.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen kedua institusi terhadap transformasi digital di sektor jasa keuangan. Dengan menerapkan teknologi berbasis AI, BPRS HIK Parahyangan berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat mitigasi risiko, dan memberikan pengalaman layanan yang lebih responsif bagi nasabah.
Kemitraan ini juga menandakan peran semakin berkembang Simplifa.AI dalam mendukung BPR Syariah di Indonesia dengan menyediakan solusi yang scalable dan sesuai dengan tuntutan perbankan syariah modern.
Profil Simplifa.AI
Simplifa.AI adalah platform kecerdasan buatan yang membantu perusahaan menganalisis mutasi bank dan laporan keuangan untuk mempercepat proses verifikasi dan pengambilan keputusan kredit secara otomatis dan akurat.
Kontak Media
Email: hello@simplifa.ai
Website: www.simplifa.ai
Artikel Terkait

Simplifa.AI berpartisipasi sebagai sponsor resmi dalam Seminar Nasional: Arah Kebijakan OJK Tahun 2025 dan Strategi Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Baru

Setiap transaksi perbankan menyimpan jejak penting yang merefleksikan aktivitas keuangan suatu entitas. Bagi auditor, jejak tersebut menjadi bahan utama dalam memastikan kebenaran laporan keuangan. Namun, ketika data transaksi terus bertambah dengan volume tinggi, cara manual untuk menelaah mutasi bank tidak lagi relevan. Di sinilah parsing mutasi bank hadir sebagai solusi modern yang menjawab tantangan audit digital.

Di era digital yang semakin dinamis, pengelolaan transaksi keuangan menuntut kecepatan, akurasi, dan efisiensi. Salah satu inovasi yang berperan besar dalam mendukung kebutuhan tersebut adalah teknologi parsing mutasi bank. Teknologi ini telah menjadi solusi praktis dalam mengotomatisasi pencatatan dan pemantauan aktivitas perbankan, terutama dalam skala usaha yang menangani banyak transaksi harian.
